KUMBANG TANDUK
Kumbang tanduk
merupakan salah satu jenis kumbang terbesar di dunia dan adalah hewan
nokturnal (aktif di malam hari). Saat siang, mereka bersembunyi di bawah
batang pohon untuk menghindari predator. Secara proporsional, kumbang
tanduk adalah hewan terkuat di bumi. Mereka bisa mengangkat hingga 850 kali berat badan mereka sendiri.
Quote:
Kumbang Tanduk (Chalcosoma atlas)
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Coleoptera
Family: Scarabaeidae
Sub Family: Dynastinae
Genus: Chalcosoma
Species: Chalcosoma atlas
Panjang tubuh: 3,5 cm – 11,5 cm
Harapan hidup: 8 bulan (jantan), 2 tahun (betina)
Hanya kumbang jantan yang memiliki tanduk. Ukuran tanduk merupakan indikator kesehatan fisik kumbang jantan. Kumbang tanduk jantan menggunakan tanduk mereka dalam pertarungan
memperebutkan makanan dan daerah kekuasaan untuk menarik perhatian
betina. Lawan yang kalah tidak berusaha dikejar dan tidak ada saling
bunuh atau melukai. Tanduk juga dapat digunakan untuk menggali tanah dan
mengubur diri di dalam tanah, bersembunyi dari bahaya. Kumbang tanduk
memiliki sayap dan dapat digunakan untuk terbang.
Karena penampilannya yang keren, bersih, perawatannya mudah, dan bisa
diadu, kumbang tanduk sering dijadikan hewan peliharaan anak-anak,
terutama di Jepang. Harga kumbang tanduk/kumbang badak betina lebih
murah karena tidak memiliki tanduk.
Quote:
Kumbang Capit (Lucanus cervus)
Kumbang tanduk berkerabat dengan Kumbang Capit/Kumbang Tanduk Rusa/Stag
Beetle yang berasal dari family Lucanidae. Capit besar menakutkan yang
dimiliki kumbang rusa jantan tidak dapat mengatup sempurna dan hanya
digunakan sebagai alat menarik perhatian lawan jenis atau untuk bergulat
dengan jantan lain.
Ada lebih dari 300 spesies/jenis Kumbang Tanduk, beberapa di antaranya:
Quote:
Kumbang Badak (Oryctes nasicornis)
Spesies: Oryctes nasicornis
Tribe: Oryctini
Nama lain: European Rhinoceros Beetle, Kumbang Badak
Panjang tubuh: 6 cm
Asal: Eropa Utara
Diberi nama kumbang badak karena memiliki tanduk di atas kepala seperti cula pada badak. Kumbang badak akan mengeluarkan suara mendesis jika terancam/tubuhnya diangkat.
Quote:
Kumbang Badak Jepang (Allomyrina dichotoma)
Spesies: Allomyrrhina dichotoma
Tribe: Dynastini
Nama lain: Kabutomushi, Kumbang Badak Jepang
Panjang tubuh: 3,5 cm – 9 cm
Asal: Asia Timur (Jepang, Taiwan, Cina)
Anak-anak di Jepang memelihara kumbang badak jepang di dalam akuarium plastik dan banyak dijual di pet shop.
Quote:
Kumbang Banteng (Strategus aloeus)
Spesies: Strategus aloeus
Nama lain: Ox Beetle, Kumbang Banteng
Panjang tubuh: 4,5 cm – 5,5 cm
Asal: Amerika Tengah (Mexico), Amerika Selatan
Spesies ini memiliki tiga tanduk besar pada thorax mereka, menyerupai
tanduk Triceratops. Kumbang banteng termasuk salah satu jenis kumbang
tanduk dengan ukuran kecil.
Quote:
Kumbang Gajah (Megasoma elephas)
Spesies: Megasoma elephas
Nama lain: Elephant Beetle, Kumbang Gajah
Panjang tubuh: 7 cm – 12 cm
Asal: Amerika Tengah, Amerika Selatan, Australia
Kumbang Gajah jantan berukuran lebih besar dibanding betina, terkadang berukuran hingga 2 kali ukuran kumbang betina.
Quote:
Kumbang Hercules (Dynastes hercules)
Spesies: Dynastes hercules
Nama lain: Hercules Beetle, Kumbang Hercules
Panjang tubuh: 6,5 cm – 17 cm
Asal: Amerika Tengah, Amerika Selatan
Kumbang Hercules merupakan salah satu spesies terfavorit untuk
dipelihara oleh anak-anak. Tanduk besar yang dimiliki Kumbang Hercules
jantan berukuran lebih panjang dari tubuhnya sendiri.
Quote:
Kumbang Kelapa (Xylotrupes gideon)
Spesies: Xylotrupes gideon
Tribe: Dynastini
Panjang tubuh: 4,5 cm – 7 cm
Asal: Asia Pasifik
Memiliki banyak subspecies sesuai daerah penyebarannya. Xylotrupes
gideon borneensis dari Kalimantan, Xylotrupes gideon siamensis dari
Thailand, Xylotrupes pubescens dari Filipina, Xylotrupes gideon gideon
dari Malaysia, dan Xylotrupes ulysses dari Australia.
Quote:
Kumbang Tanduk (Enema pan)
Spesies: Enema Pan
Asal: Amerika Tengah, Amerika Selatan
Nama kumbang ini diberikan oleh ahli ilmu serangga (entomologist) Johan Christian Fabricius, salah satu murid Carl Linnaeus, penemu taksonomi modern.
Quote:
Kumbang Tanduk (Megasoma actaeon)
Spesies: Megasoma actaeon
Panjang tubuh: 4 cm – 12 cm
Asal: Amerika Selatan (Guyana)
Merupakan salah satu spesies kumbang tanduk dengan ukuran terbesar.
Larva kumbang Megasoma actaeon membutuhkan waktu lebih lama untuk
menjadi imago (dewasa), terkadang hingga 3 tahun lamanya.
Quote:
Kumbang Triceratops (Phileurus truncatus)
Spesies: Phileurus truncatus
Tribe: Phileurini
Nama lain: Triceratops Beetle, Kumbang Triceratops
Panjang tubuh: 3,5 cm – 5 cm
Asal: Amerika Utara
Kumbang Triceratops dewasa dapat hidup lebih dari satu tahun. Tidak
seperti kumbang tanduk lainnya, kumbang triceratops merupakan karnivora
yang memakan cacing, jangkrik dan serangga lain. Terkadang saat lapar,
mereka dapat memakan larva mereka sendiri. Kumbang triceratops jantan
maupun betina terlihat sama. Larva mereka memiliki kemampuan tumbuh yang
cepat, dan bergetar ketika dipegang.
HABITAT
Quote: Kumbang tanduk
hidup di hutan hujan dimana terdapat banyak batang pohon mati yang
dapat dijadikan sarang sekaligus sumber makanan larva mereka. Kumbang
tanduk dapat ditemukan hampir di semua benua mulai dari Asia, Australia, Amerika, hingga Eropa.
Di alam terbuka, kelelawar, tikus, burung, dan rakun adalah musuh alami kumbang tanduk. METAMORFOSIS
Quote:Kumbang tanduk menjalani proses metamorfosis sempurna dengan 4 tahap: telur, larva, kepompong, dan imago. Lama proses metamorfosis pada kumbang badak atau kumbang tanduk bervariasi tergantung spesies dan lingkungan.
Di Indonesia yang beriklim tropik, proses metamorfosis kumbang badak
berlangsung cenderung lebih cepat dibanding spesies kumbang badak dari
negara dengan 4 musim.
Quote:1.TELUR
Quote:
Telur Kumbang Tanduk
Induk betina biasanya meletakkan sekitar 50 butir telur berwarna putih
dengan ukuran diameter 3 mm pada tempat yang aman seperti batang pohon
mati atau di dalam tanah. Setelah 2 minggu telur-telur akan menetas
menjadi larva yang bentuknya mirip ulat berwarna pucat, dengan 3 pasang
kaki di bagian depan tubuhnya.
2. LARVA
Quote:
Larva Kumbang Tanduk
Larva kumbang tanduk di beberapa daerah biasa disebut uret. Uret yang
baru menetas berwarna putih dan akan terus tumbuh membesar dan berganti
kulit dua kali sebelum menjadi pupa/kepompong. Uret besar yang siap
menjadi kepompong berwarna putih kekuningan, dengan warna bagian ekor
agak gelap dan warna kepala merah kecoklatan. Uret berukuran panjang
7-10 cm dan terdapat bulu-bulu pendek di sekujur permukaan tubuh.
Stadium larva berlangsung selama 4-5 bulan.
Larva kumbang tanduk merupakan sumber protein tinggi (40%). Kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam (20%), daging sapi (18%) atau telur ayam (13%).
3. KEPOMPONG
Quote:
Pupa Kumbang Tanduk
Ukuran kepompong lebih kecil dari larvanya (5-8 cm). Terjadi 2 fase pada tahap ini, [B]fase pertama berlangsung selama 1 bulan, merupakan perubahan larva menjadi pupa, dan fase kedua berlangsung selama 3 minggu, merupakan perubahan pupa menjadi dewasa.
Kepompong dari kumbang tanduk berwarna kemerahan dan
memiliki bentuk menyerupai kumbang dewasa sehingga dari wujud
kepompongnya dapat diketahui jenis kelamin kumbang yang akan keluar,
jika terlihat ada bentuk tanduk maka pupa akan berubah menjadi kumbang
tanduk jantan dan sebaliknya.
4. DEWASA
Quote:
Kumbang Tanduk (Chalcosoma atlas)
Kumbang tanduk dewasa adalah hewan berumur pendek dan umurnya biasanya tidak lebih dari setahun.
MAKANAN
Quote:
Kelapa yang terserang kumbang tanduk daunnya membentuk pola huruf “V”
Pada umumnya, kumbang tanduk makan apa saja yang mengandung cairan manis yang bisa dihisap. Kumbang tanduk dewasa suka memakan pucuk (umbut) kelapa, tebu, getah pohon dan buah-buahan manis (apel, mangga, pisang) sementara larva makan kayu lapuk.
Kumbang tanduk merupakan hama yang menyerang tanaman kelapa, kelapa sawit dan tanaman palem lainnya. Kumbang tanduk menggerek pucuk pohon kelapa sawit yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan dapat mematikan tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar