Mineral Penting untuk Maksimalkan Fungsi Otot & Otak
Kalium
adalah mineral ketiga yang paling banyak ditemukan di dalam tubuh
manusia. Secara umum, mineral ini berperan dalam pencegahan penyakit
yang berhubungan dengan pembuluh darah seperti, stroke, tekanan darah,
rasa cemas dan stres.
Kalium atau potasium juga berperan penting bagi sistem saraf dan kontraksi otot. Kalium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom (SSO), yang merupakan pengendali detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologi penting lainnya.
Kalium ditemukan di hampir seluruh tubuh dalam bentuk elektrolit dan banyak terdapat pada saluran pencernaan. Sebagian besar kalium tersebut berada di dalam sel, sebagian lagi terdapat di luar sel. Mineral ini akan berpindah secara teratur dari dan keluar sel, tergantung kebutuhan tubuh.
Beberapa manfaat kalium antara lain :
Mengendalikan Kontraksi Otot
Di dalam tubuh, kalium biasanya bekerja sama dengan sodium atau natrium (Na) dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. Keseimbangan ini dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dari makanan dan jumlah kalium yang dibuang. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, kalium juga bekerja bersama natrium untuk sistem saraf yaitu dengan meneruskan pesan ke otak serta mengatur kontraksi otot.
Mendukung Proses Metabolisme
Kalium juga turut berperan dalam proses metabolisme tubuh dengan cara mempercepat oksidasi yang diperlukan tubuh untuk melepas dan membuang lemak dari dalam tubuh. Hasilnya,berat badan ideal bisa dipertahankan dan buang air kecil menjadi lancar.
Mencegah Pengerasan Pembuluh Darah
Kalium menjaga aliran darah dalam tubuh tetap lancar dengan cara memperlambat proses pengerasan pembuluh darah. Terutama yang mengarah ke organ jantung. Seperti kita ketahui bersama bahwa pengerasan pembuluh darah dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, kalium berperan penting dalam menjaga flesibilitas pembuluh darah.
Membersihkan Pembuluh Darah
Kolesterol jahat dalam lemak dapat menyumbat pembuluh darah dan menghentikan aliran darah menuju jantung. Kalium merupakan salah satu mineral penting yang dapat mengikis kolesterol dan toksin yang menyumbat pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir dengan lancar.
Membantu Penyerapan zat Gizi
Keberhasilan Anda berdiet juga tidak terlepas dari peran kalium, karena penyerapan nutrisi makanan sangat dipengaruhi oleh kadar kalium dalam tubuh. Kalium bertindak sebagai ‘magnet’, sehingga penyerapan sari-sari makanan dan O2 dapat terserap lebih efektif dalam sel.
Mengoptimalkan Fungsi Otak
Kalium berperan penting dalam menjaga konduktivitas elektrolit di otak yang akan mempengaruhi fungsi otak secara keseluruhan. Baik dalam proses optimalisasi memori ataupun proses belajar. Gangguan otak, seperti epilepsi, diketahui berhubungan dengan kadar kalium di otak.
Sumber Kalium Harian
Cukup mudah memperoleh kalium dari makanan sehari-hari. Kalium banyak ditemukan pada jeruk, pisang, kentang, alpukat, bayam, tomat, daging, susu, dan kacang-kacangan. Batasi konsumsi makanan kalengan, karena proses pengalengan akan menurunkan kadar kalium dalam makanan.
Kalium atau potasium juga berperan penting bagi sistem saraf dan kontraksi otot. Kalium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom (SSO), yang merupakan pengendali detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologi penting lainnya.
Kalium ditemukan di hampir seluruh tubuh dalam bentuk elektrolit dan banyak terdapat pada saluran pencernaan. Sebagian besar kalium tersebut berada di dalam sel, sebagian lagi terdapat di luar sel. Mineral ini akan berpindah secara teratur dari dan keluar sel, tergantung kebutuhan tubuh.
Beberapa manfaat kalium antara lain :
Mengendalikan Kontraksi Otot
Di dalam tubuh, kalium biasanya bekerja sama dengan sodium atau natrium (Na) dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. Keseimbangan ini dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dari makanan dan jumlah kalium yang dibuang. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, kalium juga bekerja bersama natrium untuk sistem saraf yaitu dengan meneruskan pesan ke otak serta mengatur kontraksi otot.
Mendukung Proses Metabolisme
Kalium juga turut berperan dalam proses metabolisme tubuh dengan cara mempercepat oksidasi yang diperlukan tubuh untuk melepas dan membuang lemak dari dalam tubuh. Hasilnya,berat badan ideal bisa dipertahankan dan buang air kecil menjadi lancar.
Mencegah Pengerasan Pembuluh Darah
Kalium menjaga aliran darah dalam tubuh tetap lancar dengan cara memperlambat proses pengerasan pembuluh darah. Terutama yang mengarah ke organ jantung. Seperti kita ketahui bersama bahwa pengerasan pembuluh darah dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, kalium berperan penting dalam menjaga flesibilitas pembuluh darah.
Membersihkan Pembuluh Darah
Kolesterol jahat dalam lemak dapat menyumbat pembuluh darah dan menghentikan aliran darah menuju jantung. Kalium merupakan salah satu mineral penting yang dapat mengikis kolesterol dan toksin yang menyumbat pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir dengan lancar.
Membantu Penyerapan zat Gizi
Keberhasilan Anda berdiet juga tidak terlepas dari peran kalium, karena penyerapan nutrisi makanan sangat dipengaruhi oleh kadar kalium dalam tubuh. Kalium bertindak sebagai ‘magnet’, sehingga penyerapan sari-sari makanan dan O2 dapat terserap lebih efektif dalam sel.
Mengoptimalkan Fungsi Otak
Kalium berperan penting dalam menjaga konduktivitas elektrolit di otak yang akan mempengaruhi fungsi otak secara keseluruhan. Baik dalam proses optimalisasi memori ataupun proses belajar. Gangguan otak, seperti epilepsi, diketahui berhubungan dengan kadar kalium di otak.
Sumber Kalium Harian
Cukup mudah memperoleh kalium dari makanan sehari-hari. Kalium banyak ditemukan pada jeruk, pisang, kentang, alpukat, bayam, tomat, daging, susu, dan kacang-kacangan. Batasi konsumsi makanan kalengan, karena proses pengalengan akan menurunkan kadar kalium dalam makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar